Trip to Enjoy Sashimi

Understanding Sashimi: The Art Behind the Dish

Sashimi, often regarded as a cornerstone of Japanese culinary artistry, has its roots in centuries-old traditions. Its name originates from the Japanese word “sashi” (to pierce) and “mi” (body), which reflects its preparation method—thinly sliced raw fish or seafood, often served without rice. The cultural significance of sashimi extends beyond mere cuisine; it embodies the principles of simplicity and respect for nature within Japanese culture.

Traditionally, sashimi is crafted from a variety of fresh fish, with tuna, salmon, mackerel, and yellowtail being the most commonly used. A fundamental aspect of sashimi is its emphasis on freshness; the quality of the fish is paramount, as the dish is best enjoyed when the fish is at its peak, both in flavor and texture. This commitment to freshness drives chefs to source ingredients from local markets, often selecting ethically and sustainably sourced seafood.

The presentation of sashimi is another crucial element. Chefs skillfully arrange slices to create an aesthetically pleasing dish, often accompanied by garnishes like wasabi, pickled ginger, and shiso leaves. This careful attention to visual appeal is an integral part of the sashimi experience, highlighting the artistry involved in the dish's preparation. The technique of slicing is essential, as each cut can greatly influence the texture and flavor profile of the fish. Master chefs undergo years of training to perfect their skills in handling various fish types and employing precise cutting methods.

It is important to differentiate between sashimi and sushi, as many people often conflate the two. While sashimi consists solely of raw fish, sushi incorporates vinegared rice, which is used to complement various toppings, including sashimi. This distinction underlines the unique qualities and preparation styles inherent to each dish, ensuring that both can be appreciated as individual works of culinary art.

 

Komite FFI 2024 telah mengumumkan nominasi dari 22 kategori penghargaan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) dan Karya Kritik Film yang dibacakan langsung oleh Duta FFI 2024, yaitu Dian Sastrowardoyo, Kamila Andini, Lutesha, Bryan Domani, serta Ketua Komite FFI 2024 - 2026 Ario Bayu di Museum Vredeberg, Yogyakarta.

 

Dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (18/10), daftar nominasi untuk kategori Film Cerita Panjang merupakan hasil seleksi dan penjurian yang dilakukan oleh Akademi Citra FFI 2024.

Proses seleksi dan penjurian dilakukan secara daring melalui laman Ruang Penayangan FFI yang diakses dari laman situs maupun aplikasi dan bekerja sama dengan Bioskop Online.

 

“Kini film-film Indonesia makin beragam dan menjadi salah satu faktor capaian membanggakan ekosistem perfilman Indonesia beberapa tahun ke belakang," kata Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra.

Baca juga: Festival Film Indonesia jadi bukti kestabilan industri film Indonesia

Baca juga: Komite FFI dukung sineas muda tingkatkan kualitas produksi film

"Dan saya optimis melalui gelaran FFI ini akan semakin menguatkan perfilman nasional," sambungnya.

 

Sebanyak 79 anggota Akademi Citra dari beragam profesi perfilman telah bekerja sejak 28 September - 13 Oktober 2023. Akademi Citra adalah para insan film yang telah menerima penghargaan Piala Citra pada FFI sebelumnya.

 

"Sistem Penjurian Festival Film Indonesia yang mengusung semangat partisipatif melibatkan penilaian pelbagai pihak dalam ekosistem perfilman Indonesia, para Asosiasi Profesi Perfilman, anggota Akademi Citra, Juri Nominasi, serta Dewan Juri Akhir yang nanti akan menentukan peraih penghargaan Piala Citra," kata Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto.

Khusus penjurian tahap nominasi kategori Film Non Cerita Panjang (Film Cerita Pendek, Film Dokumenter Pendek, Film Dokumenter Panjang, Film Animasi Pendek, dan Film Animasi Panjang) serta kategori Karya Kritik Film, tahap ini masih dikelola oleh asosiasi profesi terkait, yaitu COFFIE (Coordination for Film Festival in Indonesia), ADN (Asosiasi Dokumenteris Indonesia), AINAKI (Asosiasi Industri Animasi Indonesia), dan KAFEIN (Asosiasi Pengkaji Film Indonesia).

 

Seluruh proses penjurian dilakukan oleh para juri yang terpilih serta difasilitasi dan diawasi oleh Komite Bidang Penjurian FFI dan Akuntan Publik.

 

Nantinya, Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2024 akan diadakan pada 20 November 2024 dan disiarkan langsung secara daring melalui akun YouTube Festival Film Indonesia, Kemendikbudristek RI, dan Budaya Saya.

 

Berikut daftar nominasi Piala Citra FFI 2024.

 

Nominasi Film Cerita Panjang Terbaik (Judul Film – Produksi – Produser)

 

1. Crocodile Tears – Talamedia – Mandy Marahimin

 

2. Jatuh Cinta Seperti di Film-Film – Imajinari dan Cerita Films – Ernest Prakasa dan Suryana Paramita

 

3. Kabut Berduri – Palari Films – Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy

 

4. Samsara – Cineria Films, Garin Workshop, dan Lynx Films – Gita Fara dan Aldo Swastia

 

5. Siksa Kubur – Come And See Pictures – Tia Hasibuan

 

Nominasi Sutradara Terbaik

 

1. Edwin – Kabut Berduri

 

2. Garin Nugroho – Samsara

 

3. Joko Anwar – Siksa Kubur

 

4. Tumpal Tampubolon – Crocodile Tears

 

5. Yandy Laurens – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

 

Nominasi Penulis Skenario Asli Terbaik

 

1. Ifan Ismail dan Edwin – Kabut Berduri

 

2. Joko Amwar – Siksa Kubur

 

3. Muhadkly Acho – Agak Laen

 

4. Tumpal Tampubolon – Crocodile Tears

 

5. Yandy Laurens – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

 

Nominasi Penulis Skenario Adaptasi Terbaik

 

1. Alim Sudio dan Ika Natassa – The Architecture of Love

 

2. Gina S. Noer – Dua Hati Biru

 

3. Ifan Ismail – Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

 

4. Jujur Prananto, Mira Lesmana, Riri Riza, dan Virania Munaf – Petualangan Sherina 2

 

5. Oka Aurora – Ipar adalah Maut

 

Nominasi Pengarah Sinematografi Terbaik

 

1. Arnand Pratikto – 13 Bom di Jakarta

 

2. Arnand Pratikto – Heartbreak Motel

 

3. Batara Geompar I.C.S. – Samsara

 

4. Gunnar Nimpuno I.C.S. – Kabut Berduri

 

5. Ical Tanjung I.C.S. – Siksa Kubur

 

Nominasi Pengarah Artistik Terbaik

 

1. Adrianto Sinaga – Heartbreak Motel

 

2. Ahmad Zulkarnaen – 13 Bom di Jakarta

 

3. Allan Sebastian – Siksa Kubur

 

4. Eros Eflin – Petualangan Sherina 2

 

5. Menfo Tantono dan Guntur Mupak – Kabut Berduri

 

6. Vida Sylvia – Samsara

 

Nominasi Penata Efek Visual Terbaik

 

1. After Lab, Urat Nadi, dan Mattebox Visualworks – 13 Bom di Jakarta

 

2. Dalang Kreasi – Monster

 

3. Edbert Joshua Angga – Malam Pencabut Nyawa

 

4. Lumine Studio – Kabut Berduri

 

5. Lumine Studio, Thecutshop, Qanary Studio, The Organism & NO3G Visual Effect, dan Abby Eldipie – Siksa Kubur

 

Nominasi Penyunting Gambar Terbaik

 

1. Aline Jusria – The Architecture of Love

 

2. Haris F. Syah – Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

 

3. Hendra Adhi Susanto – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

 

4. Sentot Sahid dan Iriani Irin – Monster

 

5. Wawan I. Wibowo – Ipar adalah Maut

 

Nominasi Penata Suara Terbaik

 

1. Aria Prayogi dan Yusuf Patawari – Petualangan Sherina 2

 

2. Janu Janardhana dan Sutrisno – Samsara

 

3. Mohamad Ikhsan dan Anhar Moha – Siksa Kubur

 

4. Syaifullah Praditya dan Arif Budi Santoso – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

 

5. Tommy Fahrizal dan Wahyu Tri Purnomo – Kabut Berduri

 

Nominasi Penata Musik Terbaik

 

1. Abel Huray dan Dave Lumenta – Kabut Berduri

 

2. Aghi Narottama – Siksa Kubur

 

3. Ofel Obaja Setiawan – Jatuh Cinta Sseprti di Film-Film

 

4. Sherina Munaf – Petualangan Sherina 2

 

5. Wayan Sudirana dan Kasimyn – Samsara

 

Nominasi Pencipta Lagu Tema Terbaik (Pencipta Lagu – Judul Lagu – Judul Film)

 

1. Bemby Gusti dan Tia Hasibuan – “Kisah Anak Manusia” – Siksa Kubur

 

2. Bene Dion Rajagukguk, Boris Bokir Manullang, Indra Jegel, dan Oki Rengga – “Agak Laen” – Agak Laen

 

3. Donne Maulana – “Bercinta Lewat Kata” – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

 

4. Sherina Munaf, Mira Lesmana, dan Virania Munaf – “Mengenang Bintang” – Petualangan Sherina 2

 

5. Tony Merle dan Tia Hasibuan – “Jalan Pulang” – Siksa Kubur

 

Nominasi Penata Busana Terbaik

 

1. Fadillah Putri Yunidar – Heartbreak Motel

 

2. Hagai Pakan – The Architecture of Love

 

3. Monika Paska – Siksa Kubur

 

4. Muthiara A. Rievena Putri – Kabut Berduri

 

5. Retno Ratih Damayanti – Samsara

 

Nominasi Penata Rias Terbaik

 

1. Aktris Handradjasa – Heartbreak Motel

 

2. Cherry Wirawan – Kabut Berduri

 

3. Jerry Octavianus – Hamka & Siti Raham Vol. 2

 

4. Novie Ariyanti – Siksa Kubur

 

5. Retno Ratih Damayanti – Samsara

 

Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik

 

1. Ario Bayu – Samsara

 

2. Arswendy Bening Swara – Badrun & Loundri

 

3. Reza Rahadian – Siksa Kubur

 

4. Ringgo Agus Rahman – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

 

5. Yoga Pratama – Kabut Berduri

 

Nominasi Pemeran Utama Perempuan Terbaik

 

1. Aghniny Haque – Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

 

2. Faradina Mufti – Siksa Kubur

 

3. Laura Basuki – Heartbreak Motel

 

4. Marissa Anita – Crocodile Tears

 

5. Nirina Zubir – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

 

Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik

 

1. Alex Abbad – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

 

2. Arswendy Bening Swara – Siksa Kubur

 

3. Donny Damara – Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

 

4. Lukman Sardi – Kabut Berduri

 

5. Slamet Rahardjo Djarot – Siksa Kubur

 

Nominasi Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik

 

1. Asmara Abigail – Sehidup Semati

 

2. Lutesha – Sampai Jumpa, Selamat Tinggal

 

3. Sheila Dara Aisha – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

 

4. Widuri Puteri – Siksa Kubur

 

5. Zulfa Maharani – Crocodile Tears

 

Nominasi Film Cerita Pendek Terbaik

 

1. Hitler Mati di Surabaya – Sutradara: Dhamar Jagad Gautama – Produser: Rizky Kurniawan, Dendy Ariza, dan Alhaj

Fernando

 

2. Laut Memendam Luka – Sutradara: Mariam Gesti Pratiwi – Produser: Linus Galih

 

3. Maia – Sutradara: Nia Sari – Produser: Kristo Parinters Makur

 

4. Pacar Merah – Sutradara: Angkasa Ramadhan – Produser: Rien Al-Anshari

 

5. Pencatat Rindu yang Datang di Tengah Malam – Sutradara: Wisnu Surya Pratama – Produser: M. As'ad Aswin, Suci Wijayati

 

6. Shallot Salad – Sutradara: B.W. Purbanegara – Produser: Bagus Suitrawan

 

7. Suintrah – Sutradara: Ayesha Alma Almera – Produser: Sofhy Pratiwi

 

Nominasi Film Dokumenter Panjang Terbaik

 

1. Ibnu Nurwanto – Sang Kayu - Sutradara: Eriliando Erick – Produser: Eriliando Erick

 

2. Koesroyo: The Last Man Standing – Sutradara: Linda Ochy – Produser: Andhy Pulung

 

3. Terpejam Untuk Melihat – Sutradara: Mahatma Putra – Produser: Muttaqiena Imaamaa dan Anggita Panji Nayantaka

 

4. The Journey: Angklung Goes To Europe – Sutradara: Maulana M. Syuhada – Produser: Maulana M. Syuhada

 

5. Under The Moonlight (Nur) – Sutradara: Tonny Trimarsanto – Produser: Es Damayanti, Tonny Trimarsanto, dan John Badalu

Nominasi Film Dokumenter Terbaik

 

1. Dia Pergi dan Belum Kembali – Sutradara: Riani Singgih – Produser: Kinari Adiarni

 

2. Mama Jo – Sutradara: Ineu Rahmawati – Produser: Agus Ramdan S.

 

3. My Therapist Said, I Am Full of Sadness – Sutradara: Monica Vanesa Tedja – Produser: Monica Vanesa Tedja,

John Badalu, Astrid Saerong, dan Gugi Gumilang

 

4. Neraka Perbatasan: Jejak Mafia Judi Online dan Perbudakan Digital di Asia – Sutradara: Suara Kembara – Produser: Sabda Armandio dan Suara Kembara

 

5. Rainha Boki Raja: Ratu Ternate Abad Kenam Belas – Sutradara: Fendi Siregar – Produser: Inda Citraninda Noerhadi

 

6. Sang Penyintas Gagal Ginjal – Sutradara: Dwi Puspita Sari – Produser: Suhud Noor Fadli

Nominasi Film Animasi Panjang Terbaik

 

1. Kiko in the Deep Sea – Sutradara: Sally Wongso, Heri Kurniawan, dan Dezi Ruwah Rezeki – Produser: Esaf Andras Sinaulan

 

2. Perkasa – Sutradara: Amin Wiwaba dan Yudhatama – Produser: Yudhatama dan Holip Soekawan

 

3. Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet – Sutradara: Faza Meonk dan Daryl Wilson – Produser: Frederica

Nominasi Film Animasi Pendek Terbaik

 

1. Cangkir Profesor – Sutradara: Yudhatama – Produser: Yudhatama

 

2. Jelangkung Golek Wangsulan – Sutradara: Zuhair Bari' Fawwaz – Produser: Sulthan Hafidh Awwaludin

 

3. Kamu… Antta – Sutradara: Cicis Martantio – Produser: Novia Puspa Sari

 

4. Remember Me – Sutradara: Ade Riadi Cen – Produser: Ade Riadi Cen

 

5. Screen Time – Sutradara: Yumna Taqiyyah dan Darrell Aydin Bahy – Produser: Yumna Taqiyyah

 

Nominasi Karya Kritik Film Terbaik (Judul Karya – Nama Penulis/Kreator – Media Rilis)

 

1. Jagat Yang Sempit dan Determinasi Diri dalam Film Yuni (2021) – Reza Mardian – Tiktok.com/@kelitikfilm

 

2. MelanggengkN Hororisasi Seni di Desa Penari: Representasi Tari dalam KKN di Desa Penari (2022) dan Badarawuhi di Desa Penari (2024) – Mochammed

Fadliawan – Lpmpressisi.com

 

3. Menggalu Verfremdungseffekt: Alienasi Kesadaran Kritis dari Imagineri Karakter ‘Prani’ dalam Film Budi Pekerti –Della Rosa – shi.or.id

 

4. ‘Trigger Warning’, Kekerasan Seksual dan ‘Women From Rote Island’ – Aurelia Gracia – Magdalene.co